Investasi Emas
Investasi emas atau logam mulia masih menjadi investasi yang cukup banyak diminati di Indonesia. Terlebih lagi investasi ini merupakan aset yang mudah dijual atau diuangkan. Saya pernah membaca artikel di website Anak Dagang yang menyebutkan bahwa Emas memiliki nilai yang sangat awet. Nilai emas dapat bertahan lama hingga ratusan bahkan jutaan tahun. Nilai emas juga tidak pernah mengalami penurunan, sebaliknya nilai emas selalu naik, setidaknya stagnan. Nilai emas bergantung pada presentasi permintaan dan penawaran di bursa perdagangan saham/valas/forex. Selain itu emas digolongkan sebagai bahan baku sehingga tidak termasuk dalam kategori barang yang terkena pajak.
Investasi properti
Investasi property selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya dan kemungkinan untuk turun sangat kecil. Investasi ini bisa dikatakan akan selalu mengalami kenaikan terus selama demand masih tinggi dan berdampak terhadap harga yang akan semakin tinggi. Jika kamu memiliki properti berupa rumah, maka rumah tersebut bisa dijadikan tempat usaha seperti kos-kosan ditambah lagi dengan memaksimalkan kos tersebut untuk membuat usaha lainnya seperti laundry, catering dan lainnya.
Investasi Saham
Investasi dalam bentuk saham mendapat perhatian dan disukai banyak orang, bahkan termasuk anak muda. Saham menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan.
Seseorang yang memiliki saham di perusahaan tertentu dapat dikatakan sebagai salah satu pemilik perusahaan tersebut, bergantung pada besar saham yang dimilikinya. Pemegang saham berhak mendapat bagian dari keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Walaupun saham menawarkan pengembalian investasi yang tinggi, namun jenis investasi ini juga berisiko mengingat nilai saham yang sering tak stabil.
Investasi Reksadana
Bahkan investor pemula sekalipun tahu betul bahwa reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang cocok untuk pemula. Nominal minimal untuk turut serta dalam investasi reksadana pun terbilang rendah, mulai dari Rp 100.000.
Ada banyak jenis reksadana yang bisa diikuti, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, hingga pasar saham.Dana investasi yang Anda alokasikan nantinya akan ‘dimainkan’ oleh Manajer Investasi, maka pilih tujuan reksadana yang tepat. Baca juga prospektusnya dan pahami seluk-beluk di baliknya. Bila Anda sudah familiar dengan rekening bank, mendaftar investasi reksadana pun sebenarnya mirip ketika membuka rekening di bank tertentu.
Nah, sudah ada gambaran kan tentang jenis investasi yang menguntungkan. Anda bisa memilih yang cocok dan sesuai. Penting sekali untuk melek keuangan jika ingin hidup lebih baik. Anda juga bisa membaca banyak informasi tentang keuangan seperti di website anakdagang.com