menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa. Walaupun sebuah
produk atau jasa memiliki kualitas yang sangat bagus tetapi masyarakat atau
konsumen belum pernah mendengar merk produk tersebut sehingga membuat konsumen
tidak yakin untuk membelinya maka dapat dipastikan produk tersebut tidak akan
terjual karena konsumen tidak akan pernah membelinya. Filosofi itu juga berlaku
pada Perguruan Tinggi sehingga perguruan tinggi dapat menyebarkan informasi
secara masif kepada semua stakeholder PT (Perguruan Tinggi).
Banyak cara mempromosikan Kampus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, agar promosi yang dilakukan tepat sasaran sehingga lembaga/perusahaan tidak mengeluarkan uang promosi dengan sia-sia. Selain alat peraga dan media elektronik, promosi yang cukup ampuh saat ini adalah temu langsung atau face to face antara duta promosi kampus dengan stakeholder [siswa atau masyarakat umum]. Dimana presentasi secara langsung lebih mengena dan berkesan bagi stakeholder karena sangat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah sehingga informasi yang didapat tidak meragukan atau bahkan menerima informasi yang salah.
Karena begitu pentingnya Duta Promosi Kampus, maka semua hal yang terkait dalam rangkaian kegiatan dilakukan oleh Duta Promosi harus terkonsep dengan baik, mulai dari seleksi, pembekalan, sampai dengan terjun kelapangan. Supaya apa yang disampaikan dan dilakukan Duta Promosi Kampus benar-benar mencerminkan Kampus yang diwakilinya dan target promosi tercapai. Terkhusus di Kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Duta Promosi Kampus itu meliputi beberapa tugas seperti; Duta Promosi ke Asal Daerah/Sekolah, Duta/Staf PMB, Duta Event Kampus, Duta/Netizen Kampus dan Duta/Model Cover Kampus. Walaupun memiliki nama dan tugas yang sedikit berbeda, akan tetapi Duta Promosi Kampus tersebut mempunyai tujuan sama yaitu memasarkan atau menginfokan semua hal mengenai kampus kepada stakeholder.
:::.
Pembekalan adalah usaha pertama yang dilakukan PT untuk memperoleh Duta Promosi yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi terhadap pekerjaan yang akan di emban nya nanti.
tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Biasanya penilaian yang dilakukan meliputi Tes tertulis dan Psikotes. Tes tertulis lebih pada tujuan bagaimana peserta tes bisa menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan objektif. Sedangkan psikotes adalah mengukur aspek psikologi peserta seperti tes IQ, tes Kepribadian, tes Kemampuan dan tes Kreatifitas.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Penyusunan Konsep Seleksi
2. Pengumuman Pendaftaran
3. Penjaringan/ Registrasi
4. Tes tertulis dan Psikotes
5. Penyesuaian antara kriteria dengan hasil peserta tes
6. Perangkingan
7. Pemenuhan Kuota yang dibutuhkan
8. Pengumuman Hasil Seleksi Duta