Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the jetpack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/riafasha/ekasahputra.com/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/riafasha/ekasahputra.com/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the breadcrumb-navxt domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/riafasha/ekasahputra.com/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the advanced-import domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/riafasha/ekasahputra.com/wp-includes/functions.php on line 6114
PENERAPAN E-BUSINESS DI DUNIA NYATA SAAT INI "Moy Stuff and Cake" - Eka Sahputra

PENERAPAN E-BUSINESS DI DUNIA NYATA SAAT INI “Moy Stuff and Cake”


BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
    Latar
Belakang
     Perkembangan teknologi
informasi membuat perusahaan berlomba – lomba untuk mencari keuntungan dengan
memanfaatkan teknologi informasi tersebut. adanya teknologi informasi yang
semakin berkembang pesat ini dinilai sebagai kesempatan besar untuk meningkatkan
pendapatan bagi perusahaan – perusahaan, selain memberi kemudahan dalam
mengakses informasi juga dapat mengelola roda perputaran ekonomi perusahaan.
Salah satu implementasi teknologi informasi yang dipakai adalah konsep e-bisnis.
E-bisnis (Electronic Business, atau “E-business“)
dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer (Wikipedia
Indonesia). Definisi lain mengatakan e-business adalah mengelola bisnis
di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap
konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com). Dengan
demikian, e-bisnis dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan
keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,
efisiensi, atau/dan peningkatan
produktivitas dan profit.
E–Business
(Electronics Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para
pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga
termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain proses internalnya, yang
berarti e-bisnis mencakup
semua aspek pengembangan bisnis
perusahaan dengan memanfaatkan media elektronik komputer dengan didukung
jaringan komputer dan internet. Melalui konsep e-bisnis ini perusahaan
menggunakan media sosial sebagai media promosi, media pertukaran informasi,
meningkatkan kepercayaan konsumen, alat riset atau pembanding, alat
meningkatkan mutu pelayanan, juga memungkinkan perluasan pangsa pasar untuk
mencari pelanggan baru.
Penerapan e-bisnis pada suatu unit usaha
sebenarnya dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian bagi unit usaha yang
dimaksud. Terkadang permasalahan ini menjadi dilema yang harus diselesaikan
oleh manajemen. Pada satu sisi, teknologi ini akan sangat menguntungkan
penjualan. Promosi dapat dilakukan secara meluas. Sampai pada efesiensi tenaga
kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi beberapa unit usaha, penerapan
e-bisnis cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal ini dikarenakan biaya yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi. Bahkan bisa lebih
tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-bisnis itu sendiri.
Sehingga hal ini tidak memenuhi teori cost and benefit. Di mana benefit
yang seharusnya diperoleh lebih besar daripada cost yang dikeluarkan.
Hal inilah yang kemudian membuat penulis
tertarik untuk melakukan analisis terhadap penerapan e-bisnis pada sebuah unit
usaha. Unit usaha yang penulis pilih untuk analisis ini adalah usaha kecil
rumahan “Moy Stuff and Cake”, dimana usaha ini bergerak dibidang penjualan Jasa
dan Produk seperti Party Planner sejenis event organizer dan Makanan dan
Asesoris Pesta dan lain-lain.
Usaha kecil rumahan “Moy Stuff and Cake”,  yang telah menerapkan teknologi informasi
(e-bisnis) dalam kegiatan usahanya.
1.2     Rumusan
Masalah
Pada penulisan makalah ini, saya akan merumuskan masalah
pada: Apa itu e-business serta bagaimana penerapan mengenai e-business didunia
nyata saat ini terkhususnya pada “Moy Stuff and Cake?
1.3.   Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa
itu e-business dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari
e-business serta bagaimana penerapan mengenai e-business didunia nyata saat ini
terkhususnya pada “Moy Stuff and Cake?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1     Sejarah E-Business
E-business (sering disebut electronic business) adalah
penggunaan sistem informasi, teknologi informasi, internet, dan hubungan
interaktif antara konsumen, mitra, dan suppliers untuk mendukung proses bisnis
utama, yups … kira-kira singkatnya seperti itu penjelasan singkatnya dari
kebanyakan literatur yang ada. Proses bisnis utama pada suatu organisasi
biasanya terkait dengan fungsi-fungsi (primary functions dan support functions)
yang terdapat pada model value chain yang dikembangkan oleh Porter.
Dari konsep yang dipopulerkan IBM akhirnya banyak
perusahaan software besar yang ikut mengembangkan layanan e-business
diantaranya the big four (IBM, Oracle, SAP, dan Microsoft). Layanan e-business
yang mereka kembangkan telah terintegrasi dalam suatu paket produk, diantaranya
: IBM Business Solutions, Oracle Business Intelligence, SAP Business Suite, dan
Microsoft Dynamics.
Konsep e-business ini dilatarbelakangi dengan adanya
krisis yang dialami IBM sehingga akhirnya mengganti CEO-nya pada tahun 1993. Pertumbuhan
internet yang sangat cepat mulai pertengahan 1990-an, banyak pihak yang melihat
sebagai suatu kesempatan emas yang dapat membuat perusahaan lebih unggul, namun
banyak yang belum bisa memanfaatkan keadaan tersebut. Ditengah keadaan
perkembangan jaringan yang semakin semrawut dan kacau, perkembangan intranet,
server, situs web, browser, dan search engine, yang mengindikasikan
diperlukannya pengembangan platform baru yang luas dan kuat untuk mengakomodasi
keseluruhan bisnis, baik skala besar dan kecil, sehingga tidak hanya dapat
digunakan untuk menjual produk dan mempromosikan merek.
Melihat keadaan yang dapat mengubah cara kerja
perusahaan, akhirnya pada tahun 1995 Louis Gerstner, CEO IBM saat itu berhasil
mengatasi krisis finansial yang dialami IBM dan mengagendakan bagaimana membuat
internet bisa menjadi alat bisnis ke bisnis yang bermanfaat, dengan mengandeng
Dennie Welsh sebagai Kepala Integrated Systems Services Corporation (anak
perusahaan IBM) saat itu, dan Marketing Executive John Patrick yang memiliki
persepsi sama dengan dia.
Untuk menangani rencana besar Gerstner akhirnya
dibentuk Internet Division dibawah pimpinan Irving Wladawsky-Berger, dengan
tugasnya untuk merumuskan dan meluncurkan strategi internet perusahaan di
seluruh unit bisnis. Sehingga pada musim gugur 1997, Louis Gerstner melalui IBM
mengkampanyekan pemasaran yang sangat kreatif untuk mendorong dan menyediakan
layanan agar setiap perusahaan mampu menerapkan e-business dan memanfaatkan
internet sebagai nilai bisnis.
2.2        
Keuntungan e-Business
Value apa yang sebenarnya ditawarkan oleh e-business. Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidakknya ada 5 keuntungan
yang ditawarkan oleh e-Business
yakni : Efficiency, Effectiveness, Reach, Structure,
dan Opportunity.
1).
Efficiency
Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari
total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan
informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi
maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurahi total biaya operasional.
Contohny
a adalah bagaimana
fasilitas email dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen
.
2).
Effectiveness
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan
dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja
, dalam 7 hari seminggu dan 24 jam non stop .
3).
Reach
Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak
perusahaan untuk ekspansi dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan
tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal
.
4).
Structure
Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter
telah mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis
.
5).
Opportunity
Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk
berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya
teknologi baru dari masa kemasa
.
2.3 Faktor Pendorong E-Business
Perkembangan
implemantasi konsep e-business disebuah industri atau negara sangat dipengaruhi
oleh external driving force yaitu : Customer Expectations
, Competitive
Imperatives
, Deregulation, dan Technology.
1). Customer
Expectations

            Yang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup
dipuaskan dengan baiknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga
mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum pelayanan
yang dimaksud antar lain : Pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhere,
pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit,
kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta
pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dan lain-lain.
2). Competitive
Imperatives
                        Globalisasi telah
membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan
dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal
ini memaksa perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
3). Deregulation
                        Secara makro deregulasi
yang dilakukan oleh pemerintah maupun negara-negara lain telah (lembaga lain
seperti WTO, APEC, AFTA) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang
terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet
disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna dan pasar
terbuka telah terjadi terutama produk –produk dan jasa-jasa yang dapat
digitalisasi.
4). Technology
                        E-business adalah kemajuan
teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan
telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi
perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari dimungkinkannya
model-model bisnis baru.
2.4     Dimensi E-Bisnis meliputi:  
A.     Dimensi
What.
Wilayah e-bisnis mencakup kolaborasi antara organisasi dan
mitranya, interaksi antara organisasi dan pelanggannya, pertukaran informasi
antara organisasi dengan para stakeholder, dan lain sebagainya. Luasnya
komunikasi yang dimungkinkan dengan teknologi internet berdampak pada luasnya
wilayah e-bisnis.
B.     Dimensi
Who.
Entitas-entitas yang berinteraksi dalam suatu sistem ebisnis dapat
diklasifikasikan menjadi: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family,
and goverment.
C.     Dimensi
Where.
Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan di mana saja, sejauh pihak-pihak
yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik sebagai kanal akses (access
channel)
D.     Dimensi
Why.
Penerapan e-bisnis
tidak saja menguntungkan organisasi karena banyaknya komponen biaya tinggi yang
dapat dihemat, tetapi juga memberikan kesempatan kepada organisasi untuk
menaikkan tingkat pendapatannya.
Pelaku E-Bisnis.
  – Organisasi.
  – Konsumen.
  – Perusahaan.
  – Supplier.
  – Pekerja.
  – Rekan bisnis.
Alat/media/sumber
daya yang digunakan.
  – Teknologi informasi dan komunikasi.
  – Komputer, data yang telah terkomputerisasi.
  – Internet.
Sasaran Kegiatan.
  – Kegiatan bisnis.
  – Proses bisnis utama.
  – Pembelian, penjualan, pelayanan dan transaksi.
  – Operasi bisnis utama.
Tujuan.
  • Koordinasi,
    komunikasi, dan pengelolaan organisasi
·        
Transpormasi proses bisnis
·        
Sharing informasi.
Manfaat E-Bisnis
A.     Bagi
Perusahaan atau pebisnis perorangan
1. Memperpendek jarak
2. Perluasan pasar
3. Perluasan jaringan
mitra kerja
4. Biaya terkendali
5. Efisien
6. Cash flow terjamin
7. Manfaat lainya
B.     Bagi
Konsumen
1. Efektif
2. Biaya terkendali
3. Aman secara fisik
4. Harga murah
5. Fleksibel
C.     Bagi
masyarakat pada umumnya
1. Peluang kerja baru
2. Wahana kompetisi
D.     Bagi dunia
Akademis
1. Tantangan baru
2. Para peneliti
tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
3. Membuka kerangka
baru dalam penjualan jasa pendidikan
2.5 Analisis
Penerapan E-business pada “Moy stuff and cake”.
Moy
Stuff and Cake

adalah suatu usaha yang didirikan oleh duo fasha bersaudara diantaranya Ria Mustika Fasha dan Mutiara Anisa Fasha pada tahun 2013, yang berlokasi di Jl. M.
Hasan 1 RT.4 RW.2 No. 45 Pasar Baru Bengkulu 38114. Pada awalnya usaha ini
hanya menjual kue brownies dengan dua variant rasa coklat dan greentea namun
berkembang ke usaha Party Planer, usaha ini pada awal berdirinya proses
usahanya dilakukan dengan penjualan dari rumah kerumah, menggunakan brosur atau
pamflet sebagai media promosi. Usaha ini dirasa menjanjikan sehingga Moy Stuff
and Cake berinovasi dalam usaha penjualannya menggunakan media internet sebagai
media promosi, cara penjualan online ini dipilih karena kemudahan untuk
memberikan informasi tentang produk yang dipasarkan oleh Moy Stuff and cake.
Penjabaran mengenai analisis penerapan e-bisnis ini akan dilakukan
secara
deskriptif-induktif. Penulis akan menganalisis mulai dari bagian
terkecil, kemudian men-generalisasi hasil analisis yang diperoleh. Analisis
diawali dari manfaat yang diperoleh dengan adanya situs atau website.
Pada saat
ini banyak pemilik usaha yang mengerti dalam hal ini melek akan teknologi
internet, dimana dengan teknologi ini pemilik usaha merasa dapat dengan mudah
memasarkan produk yang dimilikinya dengan mudah, murah, dan cepat melalui situs
usaha yang di miliki. Adapun penerapan e-business pada usaha “Moy Stuff and
Cake “ yakni melalui promosi penjualan brownies yang lebih menarik dan
atraktif, dimana pemilik usaha “Moy Stuff and Cake, memajang atau menawarkan
produknya dengan lebih mudah, sehingga diharapkan dengan cara ini pemilik usaha
mampu mendapatkan keuntungan yang lebih baik lagi.
Dengan  menggunakan media online penjualan brownies
semakin mudah untuk menjangkau konsumen yang lebih jauh lagi, pemilik bisa berinovasi
lebih banyak dalam macam atau jenis produk yang ditawarkan serta dengan media
online ini pemilik usaha ini tidak memerlukan lokasi atau tempat penjualan yang
besar.
Untuk
transaksi penjualan pun dapat dilakukan secara online dimana konsumen yang  memesan barang dapat dengan langsung memilih
produk dan melakukan pembayaran melalui transfer, dimana produk yang dipesan
akan dikirim langsung setelah uang pembelian ditransfer oleh pembeli.
Melalui situs ini, konsumen semakin dapat mengenal produk-produk
yang ditawarkan perusahaan. Kemudian mengetahui lebih dalam mengenai
keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Hal ini akan memberi
keuntungan bagi perusahaan. Dapat dikatakan pula situs ini menjadi sarana
promosi
terhadap konsumen.
Sampai pada bagian ini, penerapan e-bisnis (situs/website)
terlihat memberikan dampak positif atau keuntungan yang lebih bagi pelaku usaha.
Meningkatkan citra Usaha yang dimiliki, meningkatkan penjualan, secara tidak
langsung dapat meningkatkan keuntungan usaha, menekan biaya promosi yang sangat
besar,  merupakan beberapa keuntungan
yang dapat diraih oleh usaha “Moy Stuff and Cake melalui situs ini.
Namun demikian, perlu diketahui pula bagaimana pengaruh penerapan
e-bisnis ini dari segi keuangan/financial selain pada penjualan. Apa
saja keuntungan yang akan diperoleh oleh usaha “Moy Stuff and Cake dan apa pula
konsekuensi yang harus ditanggung akibat penerapan e-bisnis ini.
Adapun Penerapan e-bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi
jaringan dan komunikasi tentunya memberikan dampak yang sangat besar bagi oleh
usaha “Moy Stuff and Cake dalam hal meningkatkan penjualan dan beberapa hal
lain yang telah disebutkan sebelumnya.  Namun,
perlu diperhatikan juga bahwa penerapan suatu teknologi informasi yang mutakhir
memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Apabila biaya yang harus dikeluarkan
demi teknologi ini tidak sebanding dengan keuntungan kompetitif yang akan
diraup, maka penerapan teknologi ini tidak akan efisien atau bahkan dapat
menyebabkan kerugian.
Adapun
kerugian dari penerapan e-business ini adanya penambahan biaya operasional
untuk menjalankan teknologi ini dan pemilik usaha mau tidak mau harus membuka
semua informasi yang dimilikinya tentang produk yang di jual, info produk,
kekurangan produk. Dimana hal ini akan memberi sinyal negatif bagi konsumen.
Summary dari Penerapan E-business pada Usaha Moy Stuff and Cake
Dengan
pemanfaatan teknologi informasi, internet dan Pemasaran diharapkan dapat
memnbantu dalam mengembangkan usaha yang dimiliki dengan cukup mudah dan cepat.
Kekuatan akan teknologi informasi tidak dapat dipungkiri lagi sangat lah besar
dalam penyampaian informasi dari ujung dunia sekalipun, begitu juga sebaliknya
dengan suatu usaha kecil dengan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan
mampu meningkatkan nilai tambah, laba yang didapat semakin meningkat, biaya –
biaya promosi bisa dikurangi dengan signifikan, mampu memberika informasi yang
up todate kepada pelanggan menghemat waktu dan memberikan pelayanan yang cukup
luas dan cepat.sehingga core bisnis dari usaha yang dijalankan oleh Moy Stuff
and Cake bisa tercapai.
Penerapan
e-business merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Moy Stuff
and Cake, menambah fitur-fitur terbaru, memperbanyak varian rasa dari kue yang dibuat,
meneliti trend cake seperti apa yang lebih disukai pasar, serta pemilihan warna
dari website yang dibuat sehingga menarik konsumen untuk mendapatkan kue yang
dimliki nya di website Moy Stuff and Cake.
System
informasi yang digunakan oleh Moy Stuff and cake yakni menggunakan media
website, hal ini memudahkan pemilik untuk menawarkan atau mempromosikan produk
yang dimiliki.
Teknologi
yang digunakan untuk saat ini oleh Moy Stuff and Cake yakni baru pemanfaatan
media online berupa website untuk memasarkan atau mempromosikan produk.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Moy Stuff and Cake,
memanfaatkan media online untuk memasarkan produk kue nya, sebagai upaya
pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini e-business.
Dengan menggunakan
e-business dirasa mampu meningkatkan hasil penjualan, serta secara tidak
langsung memudahkan untuk memperluas wilayah promosi
REFERENSI
http://blog.irvingwb.com/blog/2005/11/the_ibm_interne.html
http://www.ibm.com/ibm100/us/en/icons/ebusiness/
http://www-03.ibm.com/employment/us/diverse/heritage_ibm_1990.shtml

About the Author

One thought on “PENERAPAN E-BUSINESS DI DUNIA NYATA SAAT INI “Moy Stuff and Cake”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these