Harus diakui mempertahankan bisnis di masa pandemi tidaklah mudah. Selain kurangnya masyarakat yang melakukan aktivitas di luar, aturan pemerintah tentang PPKM juga memberikan dampak cukup besar akan keberlangsungan usaha. Salah satunya adalah bisnis barbershop. Barbershop yang mengandalkan interaksi dengan pelanggan tentu tidak mungkin merapikan atau mencukur rambut pelanggan dalam kondisi berjauhan.
Untuk itu diperlukan strategi dan perencanaan pemasaran yang baik selama pandemi agar bisnis barbershop yang dijalani tetap bisa bertahan dan mendapatkan profit tiap bulannya. Tentu saja rencana yang dibuat harus sejalan dengan protokol kesehatan agar barbershop yang kamu jalani tidak menjadi tempat penularan virus covid-19.
Tips Memulai Bisnis Barbershop
Banyak orang yang memilih bisnis barbershop karena adanya peningkatan selera dan gaya hidup pria yang dapat dimanfaatkan jadi peluang bisnis. Nah untuk mengembangkan bisnis ini ada beberapa tips yang perlu dilakukan diantaranya:
- Memilih tukang cukur (barber) yang kompeten untuk menangani kebutuhan pelanggan sehingga memberi nama baik bagi barbershop mu. Pilihlah barber berdasarkan pengalaman, keahlian serta etika dalam melayani pelanggan.
- Pastikan memilih tukang cukur yang memiliki kemampuan dan tau tren terbaru yang disukai konsumen. Sebagai pemilik barbershop, kamu juga bisa memberikan pelatihan rutin pada tukang cukur.
- Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai target sehingga mudah ditemukan. Misalnya jika punya target mahasiswa, pilihlah lokasi di sekitar kampus atau rumah indekos.
- Buatlah ruang yang nyaman agar konsumen tetap betah menanti giliran untuk pangkas rambut. Ruangan lebih baik diberi fasilitas tambahan seperti AC, majalah, TV, mini kafe, dan WiFi.
- Manfaatkan teknologi yang menguntungkan pelanggan. Misalnya layanan booking online sehingga memudahkan konsumen melakukan janji sebelum datang ke barbershop.
- Menyediakan Layanan full service yang tidak hanya memangkas rambut tetapi juga mencukur kumis dan jenggot, pijat, pewarnaan, atau layanan lainnya.
- Tingkatkan kenyamanan dan ketertarikan pelanggan agar datang kembali dengan memberikan voucher potongan harga dan fitur review layanan barbershop.
Dari tips memulai bisnis barbershop di atas kita dapat melihat bahwa kepuasan dan kenyamanan pelanggan menjadi kunci utama agar bisnis barbershop dapat berkembang dan pelanggan akan datang untuk kedua kalinya bahkan seterusnya. Semakin sering pelanggan datang, semakin berkembanglah bisnis barbershop.
Lalu bagaimana mempertahankan bisnis barbershop yang terdampak karena covid-19? Perlu strategi yang matang agar bisnis kamu tetap berjalan dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan. Yuk simak tipsnya:
Batasi Pengunjung dan Buatlah Sistem Daftar Online
Setiap daerah biasanya punya peraturan mengenai jam operasional usaha selama pandemi. Untuk mensiasati agar pengunjung tidak bertumpuk menunggu, buatlah sistem pendaftaran online bagi pengunjung. Dengan booking online, layanan akan lebih terjadwal dan bisa membatasi jumlah konsumen yang datang setiap harinya berjalan dengan jumlah konsumen terbatas yang datang setiap harinya.
Hal ini juga akan meningkatkan kenyamanan konsumen yang tidak ingin bertemu banyak orang karena barbershop Anda menerapkan protokol kesehatan yang tepat. Anda juga bisa lebih mudah untuk proses desinfeksi ruangan, serta screening staf dan pengunjung.
Untuk mensiasati pengurangan jumlah konsumen yang dilayani, anda bisa menawarkan jasa potong rambut ke rumah. Buatlah jadwal untuk beberapa staf yang nantinya akan datang ke rumah pelanggan jika diperlukan.
Terapkan Protokol Kesehatan untuk Pegawai dan Pengunjung
Mencukur rambut pelanggan pastinya akan berdekatan dan berinteraksi. Untuk itu diperlukan penerapan protokol kesehatan baik untuk pegawai dan pelanggan yang datang. Pastikan semua petugas memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah mencukur pelanggan, dan menjaga jarak.
Lakukan Sterilisasi Alat Potong Rambut dan Lingkungan Barbershop
Setiap menangani pelanggan, pastikan untuk membersihkan semua peralatan cukur sebelum dan sesudah menggunakan. Anda bisa juga menyemprotkan disinfektan ke area meja selama beberapa menit dan pastikan semuanya steril sebelum memanggil konsumen di ruang tunggu.
Selain itu jangan juga abai akan kebersihan lantai, kaca maupun cermin barbershop. Semua benda yang ada di barbershop jangan sampai luput dari pembersihan agar pelanggan makin yakin untuk cukur rambut di barbershop anda.
Gunakan Sistem Pemesanan dan Pembayaran Online
Untuk mengurangi pelanggan yang bertumpuk dan interaksi pada pelanggan, anda bisa menerapkan sistem booking online. Begitu juga saat membayar siapkanlah pembayaran online/ cashless untuk mengurangi risiko penularan virus. Namun jika ada yang membayar cash anda juga perlu menyiapkan hand sanitizer agar konsumen dan kasir tetap steril.
Nah itulah tadi tips menjalani bisnis barbershop saat pandemi. Tetap semangat menjalani protokol kesehatan dan gunakan strategi yang tepat agar bisnis barbershop anda tetap bisa bertahan.